Web to Web 2.0



Seperti yang kita tahu dunia per-website-an makin marak dari tahun ke tahun. Kemajuan-kemajuan teknologi dalam pembangunan sebuah website sudah tidak lagi ada dalam range waktu bulan. Semakin canggihnya teknologi yang mengarah pada penggunaan software/aplikasi dalam sebuah website sebagai system untuk mengolah/memenej konten sudah dimulai sejak beberapa tahun ke belakang dan meninggalkan system statis di belakang sana.

Website statis, sudah lama meredup karena kesulitannya dalam pengolahan terutama untuk update/memperbaharui konten dari website-website tersebut. Penggunaan database dan CMS (content management system) hadir menggantikan dengan segala kemudahan-kemudahan dari system control panel yang membuat segala update menjadi instan. Seiring dengan kebutuhan online marketing strategy yang semakin menuntut efisiensi dan efektifitas fungsional dari sebuah website sebagai salah satu marketing tools.

Penggunaan database dan CMS booming di sana-sini, baik di kalangan ekonomi, pendidikan, dan sosial. Bahkan di kalangan social, traffic penggunaan internet - sebagai media sharing informasi dan lainnya - meningkat bersaing dengan kalangan ekonomi. Hingga akhirnya fenomena e-lifestyle muncul dan merebak di kalangan masyarakat secepat jamur-jamur di musim hujan.

Web 2.0, adalah satu istilah yang sempat disebutkan sebagai generasi kedua dari web. Bukan dari segi teknis melainkan lebih kepada bagaimana developer mengembangkan sebuah system dengan web sebagai platformnya. Diistilahkan pertama kali oleh O’Reilly pada tahun 2003 dan dipublikasikan pada tahun 2004.
Web 2.0 adalah suatu teknologi dalam dunia internet yang menggunakan web sebagai platform pembangunan sistemnya.
Contoh sistem Web 2.0: weblogs (blogs), social bookmarking, wikis, podcasts, RSS feeds dan semua aplikasi yang menggunakan web sebagai basis.

Khususnya di Bali, trend Web 2.0 terhitung baru dikenal. Penggunaan aplikasi based on Web 2.0 masih belum semarak walaupun aplikasi-aplikasi based on Web 2.0 sudah ada di mana-mana, feature photo blog dalam handphone misalnya - seperti kita tahu traffic masuknya handphone high end ke Bali termasuk tinggi. Sayangnya kemampuan penggunaan feature-feature canggih di dalamnya tidak secepat traffic beredarnya gadget-gadget tersebut.

Kembali ke Web 2.0, sebuah fenomena “baru” yang sangat meninggikan interaktifitas antara user dengan sytem. Penggunaannya membuat user bisa lebih dari sekedar membaca sebuah isi dari website, tapi bisa ikut berpartisipasi dalam memberikan kontribusi dan mengolah data di dalamnya, dan membagikannya (sharing) dengan Network (web) sebagai media. Itu hanya salah satu contoh dari fungsi Web 2.0. Masih banyak lagi efisiensi dan kemudahan yang ditawarkan dari sistem ini

0 comments:

Post a Comment