Employability Skills

Dua hal yang menjadi perhatian utama pihak perusahaan adalah mencari dan melatih karyawan yang baik. Bagi mereka kesenjangan antara keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan dengan keterampilan yang dimiliki pelamar merupakan hal penting yang sering jadi masalah. Meskipun pihak perusahaan memang lebih suka mendapatkan karyawan yang terlatih dan siap kerja, tapi rata-rata mereka bersedia memberikan pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan
Diskusi yang paling santer di dunia kerja mengenai angkatan kerja, ujung-ujungnya sering berakhir pada serangkaian keterampilan yang disebut sebagai employability skills. Apa itu Employability Skills? Employability skills adalah keterampilan-keterampilan dasar yang diperlukan untuk mendapatkan, mempertahankan dan menjalankan dengan baik sebuah pekerjaan.
Mendapatkan karyawan yang memiliki keterampilan siap kerja yang bisa membantu mereka menyesuaikan diri dengan dunia kerja merupakan masalah nyata yang dihadapi pihak perusahaan
Pihak perusahaan membutuhkan karyawan yang mampu bertanggungjawab, dapat diandalkan yang dapat memecahkan masalah namun sekaligus memiliki keterampilan social dan sikap kerjasama yang baik. Kreativitas, merupakan hal lain yang tadinya dihindari, namun sekarang dihargai oleh pihak perusahaan dalam rangka menciptakan angkatan kerja berdaya dan berkinerja tinggi untuk bias memenangkan persaingan pasar.
Karyawan dengan keterampilan-keterampilan macam inilah yang dicari-cari dan dianggap asset berharga bagi perusahaan.

Employability skills yang dijelaskan sebagai keterampilan-keterampilan dasar yang diperlukan untuk mendapatkan, mempertahankan dan menjalankan dengan baik sebuah pekerjaan, merupakan seperangkat keterampilan, sikap dan perilaku yang memungkinkan karyawan untuk bekerjasama dengan rekan maupun penyelia.
Employability skills merupakan keterampilan umum yang diperlukan dalam segala macam industri, ukuran organisasi, dan segala macam level pekerjaan dari pemula hingga posisi paling senior

Employability skills, bisa memiliki banyak kategori, namun umumnya dibagi atas tiga bagian :
((a) Basic academic skills. Antara lain : membaca, menulis, matematika, komunikasi lisan
(b) Higher-order thinking skills. Antara lain : Keterampilan belajar, menalar, berpikir kreatif, memecahkan masalah dan mengambil keputusan.
(c) Personal qualities. Antara lain: Bertanggunjawab, percaya diri,fleksibel, jujur, mampu memotivasi diri, mampau bekerja dalam tim, disiplin, punya sikap kerja yang baik.

Academic skills, idealnya diperlukan pada pekerjaan-pekerjaan pemula maupun pekerjaan-pekerjaan kinerja tinggi. Karyawan pemula harusnya memiliki kemampuan dan kemauan untuk belajar. Mereka juga perlu memiliki kemampuan mendengarkan dan membaca instruksi dan menjalankan instruksi tersebut. Bila dimintai informasi, mereka harus mampu untuk memberikan respon yang tepat secara lisan maupun tulisan, termasuk mengingat dan menyampaikan kembali informasi. Kemampuan membaca mencakup memahami apa yang dibaca dan menggunakan berbagai material tertulis termasuk gambar, bagan, tabel. Karyawan pemula juga membutuhkan kemampuan untuk menyelesaikan hitungan matematika dasar secara akurat.

Mungkin, hal yang lebih penting untuk mencapai kesuksesan pekerjaan adalah memiliki higher-order thinking skills. Kemampuan untuk berpikir, bernalar dan membuat keputusan yang baik adalah penting bagi karyawan supaya bisa bekerja dengan baik. Tentu saja karyawan yang dapat berpikir kritis, bertindak logis dan mampu mengevaluasi situasi untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan, akan merupakan aset yang berharga. Kalau karyawan mampu menerapkan keterampilan ini waktu menggunakan teknologi, peralatan maupun sistem informasi, maka nilai karyawan di mata perusahaan menjadi semakin tinggi. Pihak perusahaan umumnya akan membantu karyawan yang dianggap berharga untuk bisa lebih maju, hal ini menjadikan kesenjangan yang semakin lebar antara mereka yang memiliki higher order thinking skills dengan mereka yang cuman punya basic academic skills

Jika academic skills dan higher order thinking skills begitu penting, mengapa pihak perusahaan memiliki perhatian besar terhadap personal skills? Sebab, dalam hampir semua pekerjaan, akan sulit bagi karyawan bisa bekerja dengan efektif bila keterampilan personal tergolong rendah.
Karyawan pemula yang memiliki keterampilan personal yang baik akan tampil percaya diri, bisa bertindak jujur terhadap orang lain, mampu menunjukkan respek baik terhadap dirinya maupun rekan kerja dan atasan. Mereka akan mampu melihat dirinya sebagai bagian dari tim, memiliki sikap positif dan mampu mengambil inisiatif untuk belajar hal-hal baru demi berhasilnya tugas yang dilakukan. Mereka juga akan mampu menetapkan tujuan dan mengatur prioritas dalm pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Mereka akan mampu menunjukkan kebiasaan pribadi yang baik, masuk kerja sesuai jadwal, berbusana secara tepat dan bersedia berubah bila diperlukan
Kegagalan dalam menyiapkan diri, dengan keterampilan siap kerja sama artinya dengan menempatkan hambatan-hambatan yang kurang memungkinkan untuk siap dipekerjakan.
Lalu bagaimana dengan diri saya? Bagaimana kalau saya merasa tidak memiliki keterampilan-keterampilan tersebut?
Hal yang penting untuk diingat adalah: Employability skills merupakan keterampilan yang bisa dipelajari. Namanya juga keterampilan, yang namanya keterampilan sudah pasti bukan sesuatu yang dibawa seseorang dari lahir. Jadi jangan ragu-ragu mengikuti pendidikan entah kursus, seminar, pelatihan, maupun pelajaran di kelas yang memberikan pembekalan dalam keterampilan-keterampilan ini.

0 comments:

Post a Comment