STRATEGI MENJUAL DIRI MELALUI SURAT LAMARAN

Di era yang hyper kompetitif ini persaingan kerja sudah sangat ketat. Bayangkan saja, apabila sebuah Perguruan Tinggi mampu menghasilkan lulusan sebanyak 500 wisudawan berarti akan ada 500 orang pencari kerja yang saling bersaing untuk mendapatkan kerja. Nah, padahal untuk Perguruan Tinggi sekelas Universitas Surabaya jumlah lulusannya adalah sekitar 800-1000 wisudawan, belum klo kita hitung ada berapa Perguruan Tinggi di Indonesia!! dan wisuda biasanya setahun ada 2 kali! anda bisa bayangkan sendiri bagaimana ketatnya persaingan dunia kerja saat ini.

Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana kita menyikapinya? sebetulnya yang paling tepat bagi saya adalah “Bagaimana menjadi individu pemenang?. Menjawab pertanyaan ini menurut saya adalah bagaimana strategi anda di dalam menjual diri anda?.

Untuk menjadi pemenang di era yang hyper kompetitif ini memang dibutuhkan strategi di dalam menjual diri kita masing-masing. Strategi menjual diri tidak hanya berlaku bagi mereka-mereka yang baru lulus (fresh graduate) atau pencari kerja saja. Tetapi hal ini berlaku bagi mereka-mereka yang berwirausaha dan bahkan bagi mereka-mereka yang sudah bekerja.

Dalam Think Career Media edisi kali ini saya hanya akan membahas tentang bagaimana strategi menjual diri pada saat melamar pekerjaan melalui surat lamaran pekerjaan atau dikenal dengan bahasa bule-nya Resume.

Bagi mereka yang baru lulus atau bahasa kerennya fresh graduate dan ingin bekerja di perusahaan, strategi menjual diri yang bisa dilakukan adalah bagaimana anda menjadi pemenang di seleksi penerimaan karyawan tahap awal.

Pada suatu kasus ada banyak pelamar yang berjuang agar lolos seleksi penerimaan karyawan baru di suatu perusahaan yang hanya membutuhkan 5 orang saja, dan itu adalah tantangan anda!. Strategi menjual diri saran saya adalah, Pertama buatlah surat lamaran pekerjaan anda & data diri anda semenarik mungkin! (tentunya tanpa melupakan kaidah/norma-norma membuat surat lamaran). Alasan saya adalah, apabila setiap surat lamaran akan dibaca minimal 30 detik karena banyaknya surat lamaran yang masuk, maka target anda dengan surat lamaran yang indah adalah menarik perhatian pembaca/penyeleksi sehingga surat lamaran anda dibaca 1 menit!!. 1 menit sudah lebih dari cukup dibandingkan para pesaing anda yang hanya 30 detik saja. Lebih bagus 30 detik, bagaimana kalau hanya dilihat 2 detik kemudian langsung lewat!.

Membuat surat lamaran semenarik mungkin bisa dilakukan dengan menggunakan desain-desain formal yang ada sudah tersedia di Ms. Word (Microsoft) atau Word Processor (Open Office). Misalnya anda menggunakan diagram, rectangle, autoshape, wordart, clipart, dll.

Buatlah surat lamaran & data diri dengan format yang lain daripada yang lain dan mudah serta enak dibaca. Selama ini yang terjadi adalah surat lamaran hanya dibuat satu format saja, padahal tidak ada format baku surat lamaran!!.

Kedua adalah, menulis surat lamaran pekerjaan sama saja dengan menulis surat cinta kepada orang yang anda kasihi. Ada baiknya anda menggunakan kertas yang bagus, tidak harus selalu HVS A4 bisa kertas jenis lain tapi yang bersih, dan ditulis secara rapi dan menarik seperti anda sedang menulis surat cinta. Hal ini sangat membantu anda dalam hal menjual diri anda kepada perusahaan secara positif tentunya.

Inti dari strategi menjual diri melalui surat lamaran adalah Differentiation atau tunjukanlah pembeda diri anda terhadap para pelamar yang lain. Sebetulnya sederhana saja, bagaimana surat lamaran kerja anda ingin dilihat selama 1 menit apabila surat lamaran anda sama saja dengan 500 surat pelamar yang lain?.

0 comments:

Post a Comment